My Dream………….
Aku takut terjatuh dalam cinta…
Aku tak mengerti apa itu cinta…
Tapi aku ingin belajar cinta..
Ajari aku cinta yang sesungguhnya,
bukan cinta semu yang kupinta..
Casyika wrada sukma adalah
seorang gadis periang yang punya banyak teman.Disekolah dia lumayan
pandai.Tetapi dia tidak begitu tertarik akan cinta. Dia ingin fokus dulu pada
pendidikannya.Dia merasa takut jatuh
cinta.Dia takut kalau cinta bisa membuat hati terluka. Hari ini pertamakali
Syika masuk sekolah, tepatnya di SMA Nusabakti .Disekolah itu terlalu banyak
kenangan indah bagi Syika.Karena disana Syika baru pertama kali merasakan jatuh
cinta.Bisa dikatakan itu adalah cinta pandang pertama.
“Kurasa
ku tlah jatuh cinta pada pandangan yang pertama..” ucap Syika dengan pipi yang
memerah.Pandang pertama itu Syika tujukan untuk laki-laki berbadan tinggi,keren
dan dia suka akan musik.Namanya adalah Egian ebil bawara yang sering dipanggil
Gian. Gian dan Syika berbeda kelas.Syika selau memandangi setiap tingkah laku
Gian.Tetapi Gian tidak tau akan itu.Setiap Syika melihat Gian,dia selalu
melihatnya tanpa henti.Setiap ada Gian,Syika selalu salting dan suka
senyum-senyum sendiri.
“Cann’t
stop thinking about you..Cann’t stop talking about you..Cann’t stop dreaming
about you..”
Syika
seakan sulit untuk melupakan Gian, itu dibuktikan dengan Gian selalu muncul
dalam mimpinya. semakin kesini dia semakin jatuh cinta kepada Gian.”Hanya Gian
yang bisa membuatku seperti ini” ucap Syika.Syika pun lalai akan kefokusannya
pada sekolahnya.Dia termakan oleh omongannya sendiri, kalau dia takut jatuh
cinta.Mungkin berkat cinta yang membuatnya berani.Tetapi Gian tidak peka akan
perasaan Syika.Syika hanya berani memendamnya sendiri dan tidak diungkapkan
pada siapapun.”Mungkin ini memang jalan takdirku,mengagumi tanpa
dicintai.”gumam Syika.Hari pun berlalu dengan cepatnya dan membuat Syika
semakin cinta Gian.Tetapi cinta Syika bertepuk sebelah tangan karena Gian
mempunyai pacar teman seangkatannya.Dia merasa sangat kecewa,tetapi itu semua
tidak menyurutkan cinta Syika ke Gian.Syika akan bertahan sampai hatinya
berkata lelah menunggu Gian.Hubungan Gian dan Inja (pacar Gian) semakin
lengket.Tetapi itu semua tidak bertahan lama karena mereka berdua tidak bisa
menyelesaikan masalah mereka.Dan akhirnya Gian putus dengan Inja.
Sekarang
Gian sendiri,tanpa ada seseorang yang istimewa disisinya.Syika ikut sedih
karena melihat Gian sedih.Syika ingin sekali disampingnya menjadi tempat
mencurahkan semua isi hati Gian.Tapi itu tidak mungkin terjadi. “Ada-ada saja kau
syika” ucap Syika pada dirinya sendiri.Gian pun tidak terlarut dalam
kesedihannya,dia mulai bangkit dari keterpurukannya.Suatu hari Gian kekelas
Syika untuk meminjam atribut sekolah (dasi) pada teman sekelas Syika.Saat itu G
ian meminjam dasi pada teman laki-lakinya yang sedang berdiri didepannya.”DEG…”hati
Syika mulai berdebar.Dia berharap Gian akan menyapanya.Tapi ternyata
tidak,”harapan tinggal harapan” kata Syika dengan nada putus asa.Syika tak mau
berputus asa begitu saja.Dia berkeyakinan bahwa “ jodoh itu tidak akan
kemana.jodoh akan dating dengan sendirinya pada kita”.Tanpa terasa Syika sudah
menanti Gian selama 2 tahun.Tetapi semua itu tidak sia-sia.Mimpinya jadi
kenyataan,Syika sering bermimpi tentang Gian.Mungkin karena keajaiban Tuhan
mereka berdua bisa dekat.Semua itu diluar dugaan Syika.Selain itu ada seseorang
teman Syika yang selau menguatkan Syika untuk tetap semangat demi
cintanya.Orang itu adalah Eira, teman sebangku Syika.Eira selalu menjadi tempat
curhat Syika tentang apapun begitupun sebaliknya.Mereka menjadi sahabat
sejoli,yang selalu berbagi.Eira ikut senang karena usaha Syika dan usahanya
tidak sia-sia untuk dekat dengan Gian.Syika dekat dengan Gian Karena atas
kemauan Gian
sendiri.Gian dan Syika semakin dekat dan akhirnya dia berpacaran karena mereka
merasa saling cocok.Mereka berdua bahagia,walau itu semua bisa dibilang cinta
monyet.Tetapi mereka menikmati semua itu.
“Gi..Gi…Gi..”
Syika menggoda Gian dengan memanggil nama panggilan teman sekelasnya yaitu
“Ergi”.Gian merasa Syika mamanggilnya padahal tidak tetapi sebenarnya iya.Lalu
Gian menghampiri Syika dengan muka marah karena merasa dipermainkan.”Marah
ya..” Tanya Syika pada Gian.Tanpa kata apapun Gian langsung memeluk dengan erat
Syika.Gian tidak bisa marah dengan Syika karena dia sangat sayang dan mencintai
Syika. Suatu hari pada saat perayaan ulangtahun teman Syika dan Gian,mereka
datang dan merayakannya dengan mengguyur air temannya yang ultah.Tapi Gian diam
saja,tidak ikut mengguyur.Syika pun
diam-diam menyemprot air kepada Gyan,lalu Gyan pun tak mau berdiam diri,lalu
dia membalas Syika.Perayan ulangtahun itupun berjalan meriah.Mereka semua basah
kuyup.
Setiap hari Syika dan Gian menjalani
hari-harinya bersama walaupun dalam keadaan susah ataupun senang.Setiap masalah
yang melanda mereka selalu mereka hadapi bersama dengan saling berpikir secara
dewasa.
Terimakasih cinta untuk segalanya..Kau telah
membuat hariku lebih berwarna..Karenamu hatiku tak lagi hampa..Akan kulukiskan
dengan tinta kebahagiaan untuk hati yang hampa agar lebih berwarna..
h
….HAPPY
ENDING….